Pada suatu sore disebuah taman, terlihat ada seekor burung merpati cantik yang terrulai lemas tak berdaya karna salah satu sayap cantik nya terluka . Sehingga ia tidak dapat mengepakkan sayap nya apa lagi terbang itu sangat mustahil sekali untuk di lakukan burung merpati yang terluka itu.
Lalau datanglah seekor burung jantan menghampiri burung yang merintih kesakitan itu. Dengan penuh kasih sang burung jantan berusaha untuk menghibur dan menemani sang burung cantik itu agar tak kesepian.Bahkan tak hanya itu saja sang burung jantan pun rela memberikan makanan yang ia punya untuk sang merpati itu walaupun ia sendiri merasa kelaparan karnanya.
Selang beberapa hari kemudian merpati cantik itupun sembuh dari luka nya itu dan dapat mengepakkan sayap indahnya lagi. Melihat sang burung jantan yang lebih elok rupanya akhirnya sang merpati cantik itu pun pergi meninggalkan sang merpati jantan yang sudah merawatnya hingga sembuh.
Lalu sedihlah sang burung jantan tersebut melihat merpati cantiknya telah pergi meninggalkan dirinya. Namun ternyata disisi lain sang merpati cantik ini merasa sedih di karnakan sang burung jantan yang ia ikuti tak mengasihinya seperti burung jantan yang telah merawatnya tadi.
Dari cerita di atas kita semuapun dapat belajar bahwa mengasihi itu bukan di lihat dari seberapa cantik / elok nya paras seseorang yang kita kagumi. Namun dapat di lihat dari seberapa besar waktu dan pengorbanan yang telah diberikan seseorang untuk membuat orang yang ia kagumi nya itu bahagia.
Memberi adalah tanda kita mengasihi. Jika Tuhan yang kita sembah saja mau memberikan anak nya yang tunggal untuk turun ke bumi dan mati di kayu salib karna dosa-dosa kita umat manisia, Lalu apakah kita sudah memberikan yang terbaik jugakah dalam hidup kita sebagai tanda kita mengasihiNYA.......?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar