Keselamatan merupakan kasih
karunia Tuhan bagi hidup kita. Kasih karunia Tuhan adalah pemberian/ anugerah
Tuhan bagi kita yang diberikan secara cuma-cuma tanpa harus melakukan usaha
tertentu untuk memperolehnya padahal kita tidak layak untuk menerimanya. Memperoleh
janji hidup kekal di sorga merupakan kasih karunia Tuhan bagi kita, karena
bukan dengan perbuatan baik kitalah yang membuat kita layak masuk sorga. Banyak
paham yang mengajarkan bahwa untuk masuk sorga, seseorang harus banyak beramal,
berbuat baik, bahkan sekalipun berbuat dosa di dunia ini, hendaknya menutupi
perbuatan dosa itu dengan perbuatan amal yang lebih banyak atau melakukan
kegiatan sosial yang lebih banyak dibandingkan dosa yang pernah diperbuat
sebelumnya. Sebenarnya semua usaha manusia untuk beramal, berbuat kebajikan,
bahkan memberikan sumbangan bagi rumah ibadah tertentu tidak membuat seseorang
masuk sorga pada saat hidupnya di dunia berakhir. Tidak ada satupun dari usaha
manusia yang dapat membuat seseorang masuk sorga. Manusia juga tidak dapat
menebus dirinya sendiri sehingga dapat membersihkan dosa-dosanya.
“Karena semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah
dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” – Roma
3:23-24 -
Tuhan Yesus telah menjadi penebus kita dengan kematian-Nya di atas kayu
salib untuk menggantikan kita – yang sebenarnya harus mengalami hukuman dan
kematian kekal akibat dosa yang kita perbuat. Kita yang berdosa ini diampuni
dan diselamatkan hanya oleh kasih karunia TUHAN – DIAlah yang telah
mengusahakan pengampunan bagi kita, bukan oleh perbuatan baik kita. Karena itu,
kita berbuat baik bukan supaya masuk sorga, namun kita berbuat baik karena kita
punya keyakinan iman: sudah pasti masuk sorga. Apabila kita tidak berbuat baik,
kita keluar dari kasih karunia Allah yang telah menyelamatkan kita dan tidak
jadi memperoleh janji hidup kekal tersebut.
Jangan remehkan kasih karunia Tuhan, karena
kasih karunia Tuhan tersebut yang menjaga hidup kita berkenan di hadapan Allah!
Saya hendak berbagi pengalaman hidup mengenai kasih karunia Tuhan ini. Sebelum
saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat – tentunya waktu itu saya
jauh dari kasih karunia Tuhan – saya berusaha mati-matian berusaha untuk tidak
berbuat dosa. Di masa remaja saya, saya memiliki keterikatan dengan sebuah
perbuatan buruk, dan hal tersebut susah untuk dilepaskan – padahal saya sadar
bahwa apa yang saya lakukan itu dosa. Saya berusaha menahan diri untuk tidak
melakukan kebiasaan buruk tersebut dengan kekuatan saya sendiri… dan hasilnya,
saya hanya dapat bertahan satu tahun saja. Setelah itu, saya kembali jatuh
dalam kebiasaan buruk tersebut dan melakukan dosa lebih lagi. Namun, semenjak
saya menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat di pertengahan tahun 2008, saya mampu menjauhi kebiasaan
buruk tersebut… hingga saat ini! Hal tersebut terjadi bukan karena kekuatan
saya, namun yang memampukan saya adalah KASIH KARUNIA TUHAN!.
Saya menjadi seperti
sekarang ini semata-mata karena kasih karunia Tuhan. Apabila Anda memiliki
keluarga yang berbahagia saat ini, jangan merasa bahwa itu karena kehebatan
Anda untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan… itu karena kasih
karunia Tuhan! Bila Anda memiliki pekerjaan yang cukup baik dengan gaji yang
memuaskan saat ini, itu bukan karena kepandaian Anda… itu karena kasih karunia
Tuhan! Jika Anda memiliki bisnis yang berkembang dan hidup Anda begitu
diberkati, jangan pernah berpikir bahwa semua itu diraih karena naluri bisnis
Anda… itu karena kasih karunia Tuhan! Bila Anda tidak jatuh sakit hari ini,
bukan karena Anda rajin berolah raga dan menjaga makan… itu karena kasih
karunia Tuhan! Bahkan bila Anda sedang berada dalam masalah berat dan cobaan
yang begitu menekan namun Anda masih tetap kuat sehingga tidak mengalami
depresi berat bahkan tidak sampai menjadi gila… itu karena kasih karunia Tuhan!
Saat saya merenungkan hal ini… sungguh, saya sangat mensyukuri kasih karunia
Tuhan! Bagaimana dengan Anda?
Mungkin terbersit dalam
benak Anda… tapi, saya ini orang berdosa… terlalu banyak dosa yang telah saya
perbuat… apakah mungkin saya masih dapat menerima kasih karunia Tuhan? Dalam
Roma 5:20b kita menemukan jawabannya: “…di mana dosa bertambah banyak, di sana
kasih karunia menjadi berlimpah-limpah”. Untuk menerima kasih karunia Tuhan,
Anda cukup membuka hati bagi Tuhan dan saya ajak untuk memanjatkan doa kepada
Tuhan Yesus sebagai berikut:
"Tuhan Yesus, aku menyadari selama ini aku jauh dari kasih karunia-Mu,
sehingga aku melakukan banyak hal yang sia-sia, bahkan berbuat dosa di
hadapan-Mu. Saat ini aku membuka hatiku untuk-Mu. Yesus, jadilah TUHAN dan
JURUSELAMAT bagi hidupku! Dalam nama Yesus, aku menerima kasih karunia-Mu yang
menjadikan aku anak Allah dan memampukan aku untuk tidak berbuat dosa lagi.
Terima kasih Tuhan, oleh kasih karunia-Mu aku dilayakkan agar berkenan di
hadapan-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar